Materi dalam bahasan Zat Adiktif (rokok) terdapat dalam beberapa kategori di bawah ini :
___________________________________________________________________________
Upaya menghentikan penyalahgunaan zat adiktif tidaklah mudah. Hal ini karena sifat ketagihan dan ketergantungan yang ditimbulkannya sangat kuat. Oleh karena itu, upaya pengobatan harus diikuti dengan upaya pencegahan agar mantan pecandu tidak kembali lagi menjadi pecandu..... Selengkapnya
Zat Adiktif ( Rokok )
Zat Adiktif
Zat Adiktif adalah bahan makanan atau minuman yang apabila dikonsumsi oleh manusia dapat menyebabakan ketagihan.
Zat adiktif ada yang berbahaya dan ada juga yang relatif aman bagi tubuh. Rokok dan minuman keras merupakan contoh zat adiktif yang berbahaya bagi kesehatan..... Selengkapnya
_____________________________________________________________________________
Sejarah rokok
Rokok terbuat dari tembakau. Tembakau adalah tumbuhan berdaun lebaryang berasal dari Amerika Selatan. Tembakau pertama kali ditanam secara komersial di Virginia pada abad ke XVII dari biji yang diimpor dari Thinidad dan Venezuela.... Selengkapnya
_____________________________________________________________________________
Kandungan rokok
Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 macam zat. Beberapa dari zat tersebut berbahaya bagi kesehatan, karena dapat menyebabkan kanker. Zat-zat tersebut antara lain tar, nikotin, senyawa piridin, amoniak, karbon dioksida, karbon monoksida, asam organik, aldehida, dan keton.... Selengkapnya
Dampak negatif dari rokok
a. Kanker paru-paru
Tar dan zat-zat yang bersifat iritant dapat masuk ke dalam paru-paru serta menyebabkan kerusakan sel. Sel-sel yang rusak tersebut tumbuh dengan cepat secara tidak normal. Sel inilah yang dinamakan sel kanker. Gumpalan-gumpalan sel kanker akan menghambat pertukaran udara dalam paru-paru. Akibatnya, perderita kanker akan sulit bernapas..... Selengkapnya
___________________________________________________________________________
Pencegahan RokokUpaya menghentikan penyalahgunaan zat adiktif tidaklah mudah. Hal ini karena sifat ketagihan dan ketergantungan yang ditimbulkannya sangat kuat. Oleh karena itu, upaya pengobatan harus diikuti dengan upaya pencegahan agar mantan pecandu tidak kembali lagi menjadi pecandu..... Selengkapnya